Search

Dangdut dari Masa ke Masa - VIVA - VIVA.co.id

VIVA – Apakah yang dapat menyatukan kita

            Salah satunya dengan musik

            Dangdut is the music of my country

            Dangdut is the music of my country, my country, of my country

            Dangdut is the music of my country, my country, of my country

            Aaaaa, oh my country 

Penggalan kalimat-kalimat di atas adalah lirik lagu berjudul Dangdut is the Music My Country milik Project Pop. Lagu yang diciptakan Yosie ini meraih sukses. Bahkan bisa dibilang lagu ini menjadi masterpiece bagi grup asal Bandung tersebut. Lagu ini menceritakan bahwa musik dangdut mampu menyatukan berbagai perbedaan.

Dangdut memang musik yang dapat diterima siapa saja. Genre musik ini memang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dangdut dinilai musik yang merakyat dan paling populer di Indonesia. Lantas, bagaimana asal usul musik dangdut ini?

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang) musik India. Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972, lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India.

Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi "dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang terpengaruh lagu India.

Sorot biduan dangdut

Salah satu pentas dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia yang memiliki unsur India, Melayu, dan Arab. Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang.

Lihat Juga

Perjalanan dangdut di Indonesia memiliki sejarah panjang. Dalam buku berjudul Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia's Most Popular Music, yang ditulis Andrew N Weintraub menjelaskan, bahwa terjadi perdebatan tentang sejarah dangdut.

Musik ini dikatakan berawal dari musik Melayu (Deli) dan musik ensembel perkotaan di mana termasuk orkes gambus, harmonium, dan orkes Melayu. Namun, ada juga yang mengatakan, dangdut disatukan dalam instrumen musik yang berbeda dari berbagai sumber.

Pengaruh India dinilai sangat kuat di dalam musik dangdut. Di antaranya yang populer adalah lagu Terajana milik Rhoma, Mansyur S dengan judul lagunya Khana, Ellya Khadam dengan lagu Boneka India. Lagu Boneka India sangat populer. Lagu ini dibawakan ala India lewat suaranya yang meliuk-liuk dan tinggi. Pengamat musik Bens Leo tak menampik bahwa alunan India memengaruhi musik dangdut.

"Modifikasi antara melayu asli dengan adanya influence dari India. Tapi tidak bisa dibilang sebagai penjiplakan musik India karena beda sekali. Orang-orang India juga surprise melihat dangdut," katanya saat ditemui VIVA di kawasan Menteng, Jakarta.

Sementara itu, masuknya dangdut ke Indonesia salah satunya dipengaruhi qasidah yang masuk ke bumi nusantara ini sekitar tahun 635-1600. Biasanya dibawakan di masjid maupun pesantren.

Dari sana mulai berkembang dengan kehadiran gambus dari migrasi orang-orang Arab di tahun 1870.

Pada tahun 1940 lahir musik Melayu Deli, Sumatera Utara. Adalah Husein Bawafie dan Muhammad Masabhi yang mempeloporinya. Dari situ terus merambah ke Batavia. Hal ini ditandai dengan berdirinya Orkes Melayu. Di tahun 1950 hingga 1960 banyak lahir orkes-orkes melayu di Jakarta.

Dari situ, mulai terjadi eksperimen dengan dimasukkannya unsur India dalam musik Melayu. Situasi politik pada tahun itu, di mana diberlakukan anti-Barat dari Presiden Soekarno membuat lahirnya banyak grup-grup orkes Melayu yang mulai dibumbui dengan irama India dan juga Arab.

Seperti dilansir dari Cerita Indonesia, tabuhan gendang yang merupakan unsur musik India digabungkan dengan cengkok penyanyi dan harmonisasinya menjadi ciri khas dari dangdut. Ini merupakan awal dari mutasi irama Melayu ke dangdut.

Pada masa ini tercatat nama-nama seperti P Ramlee (Malaysia), Said Effendi lewat lagu Seroja, yang saat ini masih sering dibawakan pedangdut ternama Indonesia, Ellya Khadam, Husein Bawafie, dan Munif Bahaswan. 

Gebrakan Rhoma Irama

Let's block ads! (Why?)

https://www.viva.co.id/indepth/sorot/1115219-dangdut-dari-masa-ke-masa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dangdut dari Masa ke Masa - VIVA - VIVA.co.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.