Search

Single Original JKT48, Bernuansa Dangdut atau Tetap J-Pop? - Jawa Pos

JawaPos.com – Setelah 7 tahun eksis di dunia hiburan Indonesia, JKT48 segera memiliki single orisinal. Kepastian itu disampaikan manajemen saat perayaan hari ulang tahun JKT48 ke-7 di Balai Sarbini, Sabtu (22/12) malam. Memang belum diketahui kapan pastinya single orisinal itu rilis, namun dipastikan pada 2019.

Seperti diketahui, yang dinyanyikan JKT48 selama ini adalah terjemahan dari lagu milik 48 Grup. Terutama, milik kakak mereka, AKB48. Keinginan munculnya single orisinal JKT48 sudah sejak lama. Termasuk saat Februari 2015 ketika mereka menggelar konser dengan AKB48. Saat itu, GM AKB48 Yokoyama Yui ingin menggunakan posisinya untuk merealisasikan single orisinal tersebut.

Usai 7th Anniversary, Kapten JKT48 Shania Junianatha mengatakan kalau member juga belum punya pengetahuan yang mendalam terkait single orisinal itu. Katanya, itu benar-benar kejutan. Itulah kenapa, Shania belum bisa memberikan banyak informasi terkait single orisinal itu.

Single Original JKT48, Bernuansa Dangdut atau Tetap J-Pop?
JKT48 saat menyanyikan lagu Hanya Lihat ke Depan. Lagu itu terjemahan dari Mae Shika Mukanee milik AKB48 yang dirilis pada Februari 2014 (DHIMAS GINANJAR/JAWA POS)

’’Masih belum tahu, tadi itu benar-benar kejutan,’’ kata Shania. Dia juga belum memiliki petunjuk sama sekali, apakah single orisinal JKT48 itu akan dikerjakan oleh Yasushi Akimoto seperti lagu milik 48 Grup pada umumnya, atau oleh musisi Indonesia.

Begitu juga dengan timelinenya. Shania belum ada informasi. Malah, dia sendiri tidak yakin apakah nanti bisa menyumbangkan suara atau tidak. Seperti diketahui, Shania sudah menyampaikan kelulusannya dari JKT48. ’’Mungkin tidak ikut (membawakan single orisinal),’’ katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ada harapan agar single itu dibuat sesuai dengan cita rasa Indonesia. Yakni, memiliki nada maupun lirik yang mudah diingat seperti Baby! Baby! Baby!, Heavy Rotation maupun Aitakatta. Namun, tidak menghilangkan unsur 48 grup yang ceria dan memberikan semangat.

’’Yang penting ceria, gampang dinyanyiin. Seperti i love you baby… baby… baby. Atau, I want you… I need you.. lalu Aitakatta, aitakatta itu gampang. Di telinga awam itu lebih mudah didengernya,’’ imbuh Shania.

Bagaimana dengan genre musiknya, apakah tetap harus bernuansa J-Pop? Ikha yang saat single orisinal keluar sudah menjadi eks member JKT48 menyebut tidak harus. Dari kaca mata sebagai orang luar, Ikha justru menyebut single orisinal nanti harus Indonesia banget.

’’Kalau aku sih, dangdut. Sebab, Indonesia terkenalnya dangdut,’’ ujarnya. Shania lantas menimpali usulan Ikha itu. Menurutnya, bisa juga jika JKT48 membawakan dangdut. ’’Lagi zaman juga sih, dangdut koplo,’’ imbuh Shania.

Menurut Ikha, akan unik kalau para member menyanyikan lagu bernuansa dangdut. Apalagi, membawa nama JKT48 yang identik dengan budaya Jepang. ’’Nyanyinya seperti Heavy Rotation, tapi ini dangdut. Bakal beda gitu, 16 orang nyanyi dan nari lagu dangdut,’’ tutupnya.

Nah, bagaimana menurut para penggemar? Apakah JKT48 lebih baik membawakan lagu bernuansa dangdut atau J-Pop?

(dim/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/music-movie/23/12/2018/single-original-jkt48-bernuansa-dangdut-atau-tetap-j-pop

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Single Original JKT48, Bernuansa Dangdut atau Tetap J-Pop? - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.