Ramai dukungan terhadap kegiatan Muslim United kedua yang akan digelar pada tanggal 11 hingga 13 Oktober 2019.

istimewa
[Ilustrasi] Gambar poster beredar di media sosial, Sabtu (05/10/2019) terkait acara Muslim United kedua yang dicabut izin tempat acaranya.
Hidayatullah.com– Alun-Alun Utara Yogyakarta siap digoyang dengan acara dangdut ria selama dua malam berturut-turut, yaitu pada Sabtu (05/10/2019) malam ini dan Ahad malam (06/10/2019).
Sejumlah artis asal ibu kota turut memeriahkan acara bertajuk “Semarak Dangdut Indosiar” di Alun-Alun Utara Yogyakarta tersebut. Sudaryono, Kepala Biro Indosiar Yogyakarta, telah membenarkan acara dangdut ria itu berlangsung sesuai rencana awal.
Poster acara tersebut beredar pula di media sosial.
Sementara itu, Kraton Yogyakarta tidak memberi izin panitia kegiatan Muslim United : Sedulur Saklawase yang diinisiasi oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) untuk menggunakan Ndaslem Pengulon, Masjid Gedhe Kauman, serta Alun-Alun Utara.
Baca: Alasan Kraton Yogya Tak Beri Izin Muslim United Pakai Masjid Gedhe
Menurut Sudaryono, acara dangdut ria tersebut tak ada kaitannya dengan penolakan Tabligh Akbar Muslim United kedua oleh pihak Keraton Yogyakarta. Soalnya katanya waktu pelaksanaannya tidak terbentur dengan acara dangdutan itu.
“Yang pasti acara Semarak Dangsut Indosiar, tetap berlangsung sebagaimana rencana semula,” sebut Sudaryono kutip INI-Net, Sabtu (05/10/2019).
Terkait itu, ramai dukungan terhadap kegiatan Muslim United kedua yang sesuai agenda akan digelar pada tanggal 11 hingga 13 Oktober 2019.
Di media sosial Instagram, misalnya. Akun resmi @muslimunited.official terus mengeluarkan unggahan terkait acara tersebut
Mulai Jumat (04/10/2019), akun itu mengunggah sejumlah video dukungan terselenggaranya Muslim United kedua. Video dukungan ini datang dari berbagai pihak, seperti Yukngaji Kulon Progo, @paskas.indonesia, @infaqberasjogja, dan @carakeren.
Akun @muslimunited.official turut mengimbau para pengikutnya agar membuat video dukungan acara Muslim United.
“Monggo boleh membuat video dukungan dari daerah masing-masing. Insya Allah kita repost feed dan story,” petikan ungggahan itu.
“Min acaranya dibatalkan ya? Oh tidak! Insya Allah tetap lanjut,” tulisan unggahan lainnya.
Baca: Acara Muslim United Bertema Ukhuwah Dibuka di Masjid Gedhe Kauman
Sebagaimana diketahui, Tabligh Akbar Muslim United kedua terancam batal digelar gara-gara izin tempat acara ini dicabut. Sebelumnya acara ini akan menempati Alun-alun Utara Kraton Yogyakarya dan Masjid Gedhe Kauman.
Akan tetapi, pihak Keraton, GKR Condrokirono, menerbitkan surat larangan penggunaan wilayah tersebut untuk Tablig Akbar Muslim United kedua.
Humas Polda DIY, AKP Yulianto, saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya belum mengetahui tentang acara tersebut. “Silakan ditanyakan kepada panitia saja,“ ujarnya kepada wartawan, Sabtu (05/10/2019).
Menurut menantu Sultan HB X, KPH Notonegoro, tidak perlu ada penjelasan apa alasan tidak diberikannya izin penggunaan tempat tersebut untuk acara Muslim United. Sebab, sebutnya, semua fasilitas itu milik pribadi Kraton Yogyakarta, sehingga tidak perlu alasan untutk menjelaskan penolakan izin tersebut.
Sebelumnya Sri Sultan HB X secara tegas mengatakan, pihaknya tidak mengizinkan Alun-Alun Utara dan Ndalem Pengulon untuk berbagai kegiatan itu.
“Ya tidak (mengizinkan) to, fungsinya bukan untuk itu,” sebut Raja Keraton Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Baca: Baru Hijrah, Peserta Muslim United ke Jogja Bersepeda Motor
Sultan menganggap, Ndalem Pengulon yang berada di kompleks Masjid Gedhe Kauman bukan tempat untuk menyiapkan makanan.
Diketahui, Ndalem Pengulon merupakan tempat tinggal pejabat penghulu Keraton yang mengurusi masalah keagamaan di Keraton Yogyakarta.
“(Ndalem) Pengulon itu (hendak digunakan) untuk tempat menyiapkan makanan. Kan bukan bagiannya Pengulon untuk makanan,” ujar Sultan yang juga merupakan Gubernur DIY ini.*
Rep: Admin Hidcom
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alun-Alun Yogya Digoyang Dangdut Malam Ini, Acara Muslim United Tak Diberi Izin - Hidyatullah.com mengabarkan kebenaran"
Post a Comment