Untuk kali pertama di bulan Ramadan, Komunitas SNC menggelar bakti sosial. Kegiatan tersebut memang sudah direncanakan jauh hari. Gayung bersambut. Mereka mendapat informasi jika PT Semen Gresik membuat kegiatan untuk para komunitas selama Ramadan.
Yakni, Semen Gresik Community Challenge (SGCC). SNC memutuskan untuk ikut andil dalam kegiatan tersebut. Jadwal kegiatan selama Ramadan sudah dibuat. Setiap akhir pekan mereka bagi-bagi takjil.
Lokasinya berbeda-beda. Pekan pertama Ramadan, takjil dibagikan di alun-alun Rembang. Targetnya masyarakat yang sedang ngabuburit. Pekan berikutnya, takjil dibagikan di perempatan Masjid Jami’ Lasem.
Di lokasi tersebut, target utamanya para pengendara. Kemudian pada pekan ketiga, mereka bergabung dengan SNC se-Eks Karesidenan Pati. Kumpul di Kudus untuk bakti sosial bersama. Salah satunya bagi-bagi takjil.
”Sekali bagi takjil ada sekitar 150 bungkus. Isinya macam-macam dan tidak selalu sama. Misalnya di alun-alun ada kolak, kemudian di tempat lain kita bagikan kacang ijo,” ungkap Yusrul Ihsan selaku Ketua SNC Rembang.
Selain bagi-bagi takjil, SNC juga memberikan santuna kepada puluhan anak yatim. Mereka tidak mendatangi panti asuhan. Namun, anak-anak yatim diajak berkunjung di basecamp SNC.
Yasrul mengungkapkan, bakti sosial itu merupakan kali pertama yang digelar SNC selama Ramadan. Tahun-tahun sebelumnya belum pernah. Bakti sosial itu sengaja digelar agar kegiatan SNC lebih bervariatif.
Sebab, selama ini kegiatan SNC lebih banyak kumpul antar anggota. Setiap bulan mereka menggelar kopi darat. Lokasinya berpindah-pindah. Mereka lebih banyak berkumpul di basecamp SNC di Kelurahan Sidowayah, Rembang.
Biar tidak bosan, sesekali mereka kopi darat di tempat lain. Seperti di alun-alun Rembang, Pantai Karangjahe dan Taman Desa Dasun, Lasem. Banyak hal yang dibahas ketika mereka bertemu.
Mulai dari pendataan anggota baru, pembuatan kaos hingga persiapan nonton konser Tasya Rosmala di luar kota. Sekali tour ke luar kota, biasanya diikuti sekitar 15 anggota. Berangkat dengan menyewa dua unit minubus.
”Bagi kami, pertemuan rutin bulanan itu bisa mempererat silaturrahim antar anggota SNC,” imbuhnya.
Yasrul menceritakan awal mula SNC terbentuk. Semula dia bersama temannya sekitar 10 orang suka nonton orkes dangdut. Mereka suka dengan Tasya Rosmala. Penyanyi cilik yang menurut mereka punya suara sangat merdu.
Semakin lama, anggota komunitas tersebut makin bertambah. Hingga kini, komunitas yang terbentuk pada 2014 ini berjumlah 50 orang. Mereka terdiri dari berbagai usia dan latar belakang.
(ks/ali/top/JPR)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berkumpul dari Konser Dangdut, Kini Bagi Takjil Setiap Pekan"
Post a Comment