Persiapan Debat, Ganjar Pranowo Makan Soto dan Bernyanyi ...

TEMPO.CO, Semarang - Ganjar Pranowo mengaku tidak dalam kondisi fit menjelang pelaksanaan debat kedua pilgub Jawa Tengah. Dia pun melakukan sejumlah aktivitas sebagai persiapan debat.

"Iya (tidak enak badan), makanya tadi pas berangkat ke Solo, saya makan soto seger di Boyolali. Itu saja persiapan debatnya," kata calon Gubernur Jawa Tengah tersebut, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca: TVOne dan MetroTV Siarkan Debat Pilkada Jawa Tengah Besok

Selain menyantap soto seger, Ganjar menyempatkan menyanyi lagu-lagu dangdut bersama sejumlah warga di warung kuliner legendaris di Kabupaten Boyolali. Hal itu dilakukan agar pikirannya lebih rileks.

Lagu-lagu dangdut yang dinyanyikan Ganjar diiringi pengamen yang mangkal di warung soto seger Boyolali. Lagu-lagu tersebut antara lain berjudul Sayang, Bojo Galak, Suket Teki, dan Jaran Goyang.

Cagub yang berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen itu mengungkapkan kondisi kesehatan masyarakat, termasuk dirinya, kerap menurun saat memasuki musim pancaroba akibat peralihan musim. "Agar kondisi kesehatan tidak terlalu ngedrop, saya mengkonsumsi makanan dan minuman yang hangat-hangat," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Debat kedua pilgub Jawa Tengah akan digelar di Hotel Best Western, Kabupaten Sukoharjo, Kamis malam, 3 Mei 2018. Tema debat kali ini mengenai pelayanan publik dan perekonomian.

Baca: Debat Pilkada Jawa Tengah Digelar di Sukoharjo

Terkait dengan hal itu, Ganjar bersama tim sudah menyiapkan materi debat dan akan lebih banyak menyampaikan capaian kinerja selama menjabat Gubernur Jawa Tengah sejak 2013.

"Berusaha mengedukasi publik agar masyarakat mengerti kondisi mikro, kondisi makro seperti ini, reformasi birokrasi di Jateng seperti ini," ucapnya.

Dia mengaku memiliki bukti yang terdiri atas data dan fakta berupa jejak digital, yang orang bisa menelusuri di media sosial miliknya. "Jadi itu kejadian bener atau tidak, roadmap-nya kira-kira sudah sesuai belum, ya, sehingga kita harap publik bisa menilai," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)