Pesona Rhoma Irama dalam industri dangdut

Rhoma Irama bukan sekadar musisi yang menebar pesona melalui dangdut. Salah satu kesuksesannya adalah membentuk Orkes Melayu bernama Soneta Group pada awal 1970-an.

Bersama Soneta Group, pria berjulukan Raja Dangdut ini berinovasi dengan menggabungkan musik dangdut dan gaya musik Melayu, India, dan Barat. Bahkan, ia mampu mentransformasikan Soneta Group menjadi grup musik bergaya Islami. Tak dapat dipungkiri, pesona sang Raja Dangdut masih terlihat hingga saat ini. Bersama Soneta, Rhoma masih kerap mengisi panggung musik baik off-air maupun on-air.

Pada gelaran Archipelago Festival tahun ini, musisi yang memiliki nama lengkap Raden Haji Oma Irama akan menceritakan sepak terjang musik dangdut Indonesia. Termasuk di dalamnya menuturkan asal-usul dangdut di Indonesia serta pengaruh dangdut terhadap pergerakan musik di Tanah Air.

Archipelago Festival merupakan kegiatan konferensi musik dan emerging talent yang melibatkan pelaku industri musik, seperti musisi, pengamat musik, label rekaman, penyedia tiket, media dari dalam dan luar negeri, serta kehadiran pemerintah (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak dan HKI).

Acara yang digagas oleh Sounds From the Corner dan Studiorama Jakarta ini juga akan menggelar berbagai workshop, di antaranya music tax, songwriting, copyright, digital monetization, dan how to apply visa international artist booking. Selain itu, ada pula showcase yang menampilkan Dipha Barus, Monica Karina, Piston, Grace Sahertian, dan Syarikat Idola Remaja.

Archipelago Festival 2018 menggelar berbagai konferensi musik, workshop, hingga showcase pada 11-13 Oktober 2018. | Archipelago Festival

Rencananya, festival ini akan berlangsung pada 11-13 Oktober 2018 di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, dan Taman Kemang, Jakarta. Tiket presale sudah dapat dibeli melalui kiostix.com sebesar Rp250 ribu. Untuk informasi lebih lengkap tentang jadwal dan pengisi acara lain di Archipelago Festival, Anda dapat mengunjungi langsung tautan berikut ini.