Laporan Wartawan Tribun-Video.com, Eleonora Padmasta
TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Jangan pernah katakan 'tidak pernah', karena apapun bisa saja terjadi dan berubah.
Hal itu pula yang terjadi pada seorang Mahanufi Faiza Hida (22) dan musik dangdut.
Maha, panggilan akrabnya, yang mengaku sempat memandang rendah dangdut, kini malah jatuh cinta dengan musik itu.
Maha, mahasisiwi Seni Teater Institut Seni Indonesia atau ISI Solo, adalah salah satu mahasiswa yang tergabung di UKM Orkes Melayu atau OM Vegasta.
Sesuai namanya, UKM ini bergerak di seputar musik dangdut.
"Dulu saya memandang rendah musik dangdut, serius. Apalagi saya dulu anak band, jadi saya dulu lihat dangdut 'ndeso' gitu," aku Maha kepada TribunSolo.com, Selasa (24/7/2018), di Kampus I ISI Surakarta, Jalan Ki Hadjar Dewantara, Jebres, Surakarta.
Kecintaan Maha pada dangdut saat ini timbul berkat Orkes Melayu (OM) Vegasta, unit kegiatan mahasiswa (UKM) di ISI yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa terhadap dangdut dan musik Melayu.
Maha, yang dulunya vokalis band beraliran pop, menceritakan, awal bergabungnya ia ke UKM ini.
Pada 2014, ia diminta ketua OM Vegasta saat itu, Dwi Jambi, untuk menyanyi dalam acara live stasiun televisi lokal Solo TATV, "Terminal Dangdut".
Saat itu Maha sama sekali belum mengerti seluk beluk vokal dangdut.
Maha tahu hal itu berat, karena cengkok dangdut yang tidak dimiliki semua orang.
Baca: Unik! Sambut Hari Kemerdekaan, Warga Kampung Tanjung Bandung Siapkan Tank
Namun, dirinya memberanikan diri bernyanyi di layar kaca, dengan gaya cengkok khas dangdut semampunya.
"Saya belum bisa pakai cengkok. Saya buat-buat saja cengkoknya, seadanya. Kan banyak ya yang sudah bisa nyanyi dangdut bilangnya 'aku juga enggak bisa', lha saya benar-benar enggak bisa sama sekali, enggak latihan, dan tiba-tiba disuruh nyanyi dangdut itu," kenang Maha.
Setelah mengisi acara tersebut, Maha merasa tertarik bergabung dengan UKM yang dipimpin Dwi Jambi saat itu.
Ia juga merasa sungkan jika hanya tampil di televisi berkat UKM dangdut tersebut, tetapi kemudian tak memberikan kontribusi lebih.
"Saya nyanyi biasanya pop. Saya ikut UKM itu awalnya disuruh Mas Dwi Jambi nyanyi di TATV. Saya kaget karena enggak bisa nyanyi dangdut. Saya disuruh nyanyi lagu Caka, terus mikir 'lagu apa ini'. Enggak ada latihan juga. Akhirnya setelah itu saya gabung dengan UKM Mas Dwi Jambi," jelasnya.
Semenjak menjadi anggota OM Vegasta, Maha berlatih vokal dangdut dengan Teti Darlenis, dosen Etnomusikologi ISI sekaligus pembina UKM tersebut.
Lalu dirinya menjabat sekretaris di tahun awal perkuliahannya, hingga kemudian diangkat menjadi ketua pada awal 2016.
"Setelah saya ikut sendiri, ternyata asyik ya, tapi awalnya memang kagok karena saya memang berasal dari orang awam yang benar-benar enggak suka sama dangdut, sekarang jadi suka itu rasanya 'wah kok bisa juga ya'," ungkap mantan ketua OM Vegasta tersebut sambil sedikit tertawa. (*)
TONTON JUGA:
Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Video Production: Riesa Sativa Ilma
Sumber: Tribun Video
Bagikan Berita Ini
0 Response to "UKM OM ISI Buat Mahasiswi Cinta Dangdut meski Dulu Anggap ..."
Post a Comment