Search

Vita KDI Tetap Cinta Campursari Meski Jadi Bintang Dangdut

Surabaya (beritajatim.com) - Bagi juara pertama ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 5 pada tahun 2008, Novita Anggraini, musik adalah bagian dari hidupnya.

Tak hanya sukses berkiprah di blantika musik dangdut tanah air, wanita yang akrab disapa Vita ini juga sempat merilis album campursari dan mengubah pemikiran anak muda yang mulai meninggalkan musik campursari. Kini lewat gebrakan albumnya, musik campursari yang dipadukan dengan musik dangdut mulai digandrungi kaula muda.

“Vita sendiri basic-nya campursari, meskipun ikut KDI, Vita tidak akan melupakan tradisi yang sudah membesarkan Vita,” ujarnya.

Megahnya panggung KDI dan pengalaman bertemu para pelatih kenamaan yang tidak hanya fokus pada pengembangan vokal namun juga karakter tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi wanita kelahiran Nganjuk, 10 November 1987 ini.

“Momen yang gak bisa dilupakan ketika berdiri di panggung yang megah dan ditonton beribu orang di Indonesia. Aku juga pernah menghafalkan 6 lagu dan 6 koreografi sekaligus, waktu 2 besar dulu. Tapi untungnya aku selalu didampingi sama para pelatih yang sabar dan orang-orang hebat juga. Biarpun dididik secara keras tapi mereka memberikan yang terbaik untuk penampilan saya,” kenangnya.

Tak hanya berbagi pengalamannya, Vita yang juga akan menjadi salah satu juri pra audisi (Jupra) pada audisi KDI 2018 di Surabaya akhir pekan nanti ini berharap para peserta audisi tidak hanya mempertahankan cengkok dangdutnya saja tapi juga dapat mempertahankan dan melestarikan kesenian dari daerah masing-masing.

“Harapan saya untuk teman-teman yang akan mengikuti audisi KDI 2018 ini, yang pasti kalian tetap berjuang di dangdut, tetap mempertahankan cengkok dangdutnya tapi jangan lupa untuk selalu melestarikan kesenian daerah di tempat kalian masing-masing,” ujarnya.

“Tetaplah menjadi diri sendiri jangan lupa basic kita sebagai orang Jawa, jangan malu untuk menyanyikan lagu-lagu campursari. Karena pada dasarnya lagu campursari itu sendiri juga suatu seni. Tetap berdangdut, tetap berkarya, dan jangan lupa tradisi lokalnya,” pungkas wanita yang sempat merilis album campursari yang bertajuk ‘Tresno Kuto Bayu’ ini.

Meski begitu, Vita juga tetap akan mengutamakan kualitas vokal dari para peserta audisi KDI 2018 di kota pahlawan Surabaya nanti.

surabaya (beritajatim.com) - bagi juara pertama ajang kontes dangdut indonesia (kdi) 5 pada tahun 2008, novita anggraini, musik adalah bagian dari hid

“Yang pasti aku utamakan adalah kualitasnya. Kualitas itu nomer satu dan pasti juga ciri khas vokal dari teman-teman yang audisi. Kalau bisa jangan cuma bisa satu genre saja, harus bisa dangdut, bisa campursari, bisa pop dan lainnya,” katanya.

Setelah terakhir digelar pada tahun 2015 silam, tahun ini KDI kembali mengudara di rumahnya musik dangdut MNCTV. Proses audisi telah sukses dilaksanakan di 3 kota yaitu Makassar, Medan dan Semarang. Kali ini giliran kota pahlawan Surabaya untuk persiapkan diri menjadi bintang dangdut Indonesia. Audisi akan diselenggarakan pada Sabtu, 29 Juni 2018 dan Minggu, 1 Juli 2018 di BK3S Convention Center (Jl. Raya Tenggilis Blok GG No. 10, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur 60292) mulai pukul 08.00 WIB.

Sebagai televisi yang berkomitmen untuk menayangkan program-program berkualitas dan sebagai rumah bagi musik dangdut Indonesia, KDI 2018 akan mulai tayang perdana pada bulan Juli mendatang. Selain menggelar audisi di Surabaya, MNCTV juga menggelar audisi di Palembang (30 Juni – 1 Juli 2018), Banjarmasin dan Bandung (7-8 Juli 2018), dan Jakarta (14-15 Juli 2018).

Formulir pendaftaran dapat diambil secara GRATIS pada saat audisi di BK3S Convention Center pada Sabtu, 29 Juni 2018 dan Minggu, 1 Juli 2018 .[rea/ted]

Let's block ads! (Why?)

https://kumparan.com/beritajatim/vita-kdi-tetap-cinta-campursari-meski-jadi-bintang-dangdut-27431110790535721

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Vita KDI Tetap Cinta Campursari Meski Jadi Bintang Dangdut"

Post a Comment

Powered by Blogger.